Sejatinya, cookies berfungsi memudahkan pengguna mengingat detail login atau preferensi website melalui file data yang disimpan browser di komputer. Namun sebagian besar pengguna komputer kini sudah paham risiko yang ditampilkan cookies.
Pasalnya, cookies dapat digunakan untuk melacak akses pengunjung ke berbagai website dan banyak para pengiklan yang menggunakannya untuk kepentingan periklanan atau menganalisa kebiasaan berselancar internet.
Seperti dilansir PC Mag, Jumat (14/01/2011), Flash cookies, atau local shared objects (LSO) akhir-akhir ini menjadi sorotan ketika Federal Trade Commission (FTC) merilis laporan yang meminta agar para pembuat browser menyertakan opsi ‘do not track’ pada produk mereka. FTC juga menyebut nama Adobe karena menurutnya cookies yang dikumpulkan oleh Flash terlepas dari pengaturan browser.
“Penggunaan penyimpanan data lokal ini menimbulkan pertanyaan berkaitan dengan privasi. Oleh karenanya kami terus bekerja memastikan para pengguna memiliki kontrol lebih baik pada data lokal yang disimpan aplikasi yang berjalan pada Flash Player,” kata Emmy Huang selaku Group Product Manager Flash Player.
Adobe telah menambahkan opsi browsing in-private pada Flash Player 10.1, memungkinkan pengguna berselancar internet dan memutar konten video tanpa khawatir aktivitas browsing mereka terlacak. Ke depannya, pengguna juga bisa menghapus LSO dari pengaturan browser mereka.
Huang menyebutkan, pengguna juga bisa mengakses Settings Manager Flash Player secara langsung dari Control Panels atau System Preferences di komputer Windows, Mac dan Linux.
“Pengembangan local storage ini memberi Anda kontrol lebih baik atas informasi yang disimpan ke komputer dan menjadi bagian dari upaya kami membantu Anda mengatur privasi,” tutup Huang. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar