Join The Community

Rabu, 22 Desember 2010

Peringatan Hari Ibu,Perjuangan Perempuan Merebut Kemerdekaan

[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP dan PA) Linda Gumelar menyatakan, peringatan Hari Ibu (PHI) yang diperingati pada setiap tanggal 22 Desember bertujuan mengingatkan bangsa ini akan perjuangan kaum perempuan dalam merebut kemerdekaan bangsa.

 “Ikrar para pejuang perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia dan pada Kongres Perempuan Indonesia yang ketiga tahun 1938 di Bandung dan dikukuhkan sebagai Hari Ibu dengan Keputusan Presiden RI Nomor 316 tahun 1959,” katanya, saat memberikan sambutan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-82, di Jakarta, Rabu (22/12).


Linda menyatakan, tema yang diusung dalam PHI kali ini adalah “Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki untuk Membangun Karakter Bangsa dalam Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Bermartabat.” Tema ini, menurutnya, pembangunan pemberdayaan perempuan serta kesetaraan perempuan dan laki-laki melalui pelaksanaan strategi pengarasutamaan gender merupakan bagian integral dari pembangunan sumberdaya manusia.


Linda mengemukakan, upaya pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan sejak dini, yang dimulai dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, juga perlu terus ditingkatkan. Penghargaan dan toleransi terhadap kemajemukan suku, umat beragama, ras, dan antargolongan perlu dikedepankan dan terus diperkuat. 

“Upaya-upaya penghapusan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan sebagai bagian dari upaya mewujudkan peradaban bangsa juga harus menjadi agenda utama penegakan HAM,” katanya.


Linda memaparkan, berdasarkan Human Development Report tahun 2009, Indeks Pembangunan Gender Indonesia mengalami peningkatan dari 0,704 pada tahun 2004 menjadi 0,726 pada tahun 2007. 

Indikator lainnya adalah Pemberdayaan Gender, yakni untuk mengukur partisipasi perempuan di bidang politik dan pengambil keputusan serta mengukur tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan dan rata-rata upah di sektor non pertanian yaitu meningkat dari 0,597 pada tahun 2004 menjadi 0,623 tahun 2008.


Dengan telah memasuki tahun yang ke-82 PHI, katanya, perempuan Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air dapat menikmati hasil pembangunan, berperan secara aktif di seluruh bidang pembangunan, dan merupakan “agent of change” di dalam bidang pembangunan bersama-sama dengan kaum laki-laki sebagai mitra sejajarnya.


Dalam PHI kali ini ada sejumlah penghargaan yang diberikan. Yakni, Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Penghargaan kepada Pengelola Terbaik Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera, Pengelola Terbaik Program Bina Keluarga Balita, Pengelola Kelompok Terbaik Bina Keluarga Balita, Pengelola Terbaik Kecamatan Sayang Ibu dan Bayi, Penghargaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan, dan Peserta Keluarga Berencana Lestari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sponsor

Copyright 2010 arifzal Blog